Pada tahun 1998, Nyae Nyae Conservancy secara resmi diakui sebagai salah satu konservasi komunal pertama Namibia. Saat ini, konservasi tersebut memainkan peran penting untuk konservasi satwa liar. Ini termasuk pemantauan yang dilakukan melalui patroli harian oleh penjaga hutan masyarakat, penghitungan satwa liar tahunan dan bulan purnama, pengelolaan kebakaran, pengelolaan adaptif, dan tindakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat lainnya. Inisiatif mata pencaharian di konservasi tersebut meliputi pemanenan dan penjualan Cakar Setan yang berkelanjutan, kerajinan G!unku yang melibatkan produksi dan pengembangan pasar, berkebun ekologis, memasak dan mengawetkan makanan, peternakan unggas, produksi benih, penanaman pohon, dan pengelolaan air. Konservasi tersebut juga terlibat dalam memfasilitasi penelitian satwa liar dan kegiatan konservasi (termasuk dengan Badak, karnivora besar, anjing liar, dan trenggiling), perburuan trofi, dan pariwisata, sebagai bagian dari pendekatan multifasetnya terhadap konservasi dan pengembangan masyarakat.